Kamis, 24 April 2014

bookreport



BOOK REPORT
Dikerjakan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bimbingan Konseling

Dosen Pembimbing :
SAEPUDIN, S.Pd, M.Pd.

           
STAI - NU.jpg









Disusun Oleh :
KELOMPOK II
Hj. Lilis Inayati
Yanti Susanti
Siti Sumiati
Neng Umukulsum
Rostika




SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA - CIANJUR
(STAINU - CIANJUR)
2013


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT. karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya lah tugas mata kuliah Bimbingan Konseling ini dapat selesai.
Shalawat serta salam tak lupa kami ucapkan kepada jungjunan alam kita Nabi Besar Muhammad saw. Karena berkat beliau kita bisa merasakan ni’mat iman dan islam.
Sesuai dengan kontrak mata kuliah Bimbingan Konseling, bahwa pada tugas pertama emester V, mahasiswa harus menyusun suatu book report dari buku yang ada hubungannya dengan mata kuliah tersebut secara kelompok.
Berdasarkan hal tersebut, kami diberi tugas untuk membuat book report sebuah buku yang berjudul :   “PENGANTAR PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH” karangan Drs. Dewa Ketut Sukardi, MBA., MM. untuk dianalisis dan dilaporkan.
Kami berusaha semaksimal mungkin menelaah dan menganalisis dari tata cara penulisan, susunan materi bahasan, tata bahasa dan gaya bahasa, serta makna yang tersirat dalam buku tersebut.
Kami  mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Bimbingan Konseling : Bapak Drs. Saepudin, M.Pd.  yang telah memberikan bimbingan dan arahan hingga book report ini tersusun adanya.
Semoga book report ini berguna bagi yang membutuhkannya dan dapat menambah khasanah ilmu bagi yang membaca.




Pacet, 26 September 2013
Penyusun / Penulis


KELOMPOK II



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................... i   
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................... ii
Identitas Buku............................................................................................................................................ 1
Bab 1 Pendahuluan ................................................................................................................................. 1
Bab 2 Fungsi, tujuan dan asas-asas Bimbingan dan Konseling ................................................ 1
Bab 3 Bidang Bimbingan dan Konseling ........................................................................................ 1
Bab 4 Jenis-jenis layanan dan kegiatan Bimbingan dan Konseling ....................................... 2
Bab 5  Kegiatan pendukung Bimbingan dan Konseling ............................................................ 2
Bab 6 Pengelolaan pelayanan Bimbingan dan Konseling ......................................................... 2
Bab 7 Pendekatan dalam Konseling ................................................................................................. 3
Bab 8 Bimbingan kelompok ................................................................................................................ 3
Bab 9 Evaluasi pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling ............................................ 3
Bab 10 Supervisi Bimbingan dan Konseling .................................................................................. 3
Keunggulan dan kelemahan buku ...................................................................................................... 7
Saran ............................................................................................................................................................ 7


IDENTITAS BUKU
Pengarang         : Drs. Dewa Ketut Sukardi
Judul buku        : Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah
Tempat terbit   : Jakarta
Penerbit           : Rineka Cipta
Tahun terbit     : 2008
Jumlah halaman : 309 halaman
ISBN                            : 978-979-518-895-7
                       
         Bimbingan Konseling adalah salah satu komponen dari pendidikan kita, dan merupakan suatu kegiatan bantuan dan tuntunan yang diberikan kepada individu pada umumnya, dan siswa pada khususnya disekolah dalam rangka menimgkatkan mutunya.
Bab 1 menjelaskan tentang pendahuluan yang didalamnya terdiri dari pengantar, sejarah dan latar belakang bimbingan dan konseling, pemgertian bimbingan, pengertian konseling, serta prinsip-prinsip bimbingan dan konseling. Yang pada intinya hal tersebut sangat relevan jika dilihat dari perumusan bahwa pendidikan itu adalah merupakan usaha sadar yang bertujuan untuk mengembangkan kepribadian dan potensi-potensi (bakat, minat dan kemampuan siswa)
Bab 2 menjelaskan tentang fungsi bimbingan dan konseling, tujuan bimbingan dan konseling serta asas-asas bimbingan dan konseling. Fungsi dari bimbingan dan konseling itu sendiri yaitu supaya siswa memahami tentang diri mereka sendiri, orang tua, dan guru pembimbing, serta memahami tentang lingkungan siswa dan lingkungan yang lebih luas. Sedangkan tujuan bimbingan dan konseling itu sesuai dengan tujuan pendidikan yaitu untuk mengembangkan aspek pribadi social, belajar dan karier. Untuk asas-asas bimbingan dan konseling hendaknya selalu mengacu pada asas-asas yang diterapkan dalam kegiatan bimbingan dan konseling.
Bab 3 menjelaskan tentang bidang bimbingan dan konseling yang meliputi bidang bimbingan pribadi sosial, belajar dan karier, pada intinya dalam bidang-bidang tersebut bimbingan membantu siswa dalam rangka mengenal lingkungan secara objektif, baik lingkungan social maupun fisik.
Bab 4 menjelaskan tentang jenis-jenis layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling yang meliputi tentang layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar (pembelajaran), layanan konseling perseorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok yang dimana di dalamnya membahas tentang berbagai jenis layanan dan  kegiatan perlu di lakukan sebagai wujud penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap sasarannya yaitu peserta didik serta dalam layanan orientasi juga di jelaskan tentang pihak-pihak yang berpengaruh besar terhadap peserta didik terutama orang yang memahami tentang lingkungan, di jelakan pula dalam layanan informasi tentang  memahami informasi yang dapat di pergunakan untuk bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan sehari-harisebagai pelajar ataupun yang lainnya. 
Bab 5 menjelaskan tentang kegiatan pendukung bimbingan dan konseling yang di dalamnya terdapat beberapa pembahasan yaitu, aplikasi instrumentasi bimbingan dan konseling, penyelenggaraan himpunan data, konferensi kasus, kunjungan rumah, alih tangan kasus yang simpulan dari beberapa pembahasan di atas yaitu aplikasi instrumen merupakan kegitan dukunganan bimbingan dan konseling untuk mengumpulkan data dan keterangan tentang peserta didik dan pdi jelaskan juga pihak-pihak yang mendukung dalam terbentuknya kepribadian seorang sisiwa fungsi utama bimbingan yang di dukung oleh penyelenggaraan himpunan data ialah fungsi pemahaman, hasil aplikasi instrumen pada umumnya menjadi isi yang di anggap penting dalam himpunan data.
Bab 6 menjelaskan tentang pengelolaan pelayanan bimbingan dan konseling yang di dalamnya membahas tentang organisasi pelayanan bimbingan dan konseling, personel pelaksanaan pelayanan bimbingan, mekanisme kerja, pola penanganan siswa bermasalah, beban tugas guru pembimbing/konselor, rencana perlengkapan material pelayanan, kerja sama,dan pengawasan bimbingan dan konseling dalam bab ini di jelaskan bahwa pelayanan bimbingan di dukung oleh adanya organisasi, dan dalam bab ini juga di jelaskan tentang tugas-tugas kepala sekolah, koordinator BK, guru mata pelajaran, wali kelas, peserta didik, tata usaha dan komite sekolah dan di jelaskan juga mengenai sarana fisik mencakup tentang ruangan yang ideal untuk ruangan bimbingan konseling  baik itu di tingkat SD, SMP maupun SMA.
Bab 7 menjelaskan tentang pendekatan dalam konseling yang di dalamnya membahas tentang pendekatan konseling non-direktif, rasional emotif, analisis transaksional, klinikal dalam bab ini membahas tentang dialog antar guru atau interaksi antar guru dan siswa atau klien itu sangat penting karena guru BK dapat mengetahui permasalahan siswa dari berinteraksi, ilustrasi kasus juga harus di teliti agar guru mengerti apa yang di lakukan oleh siswa dan yang di inginkan oleh siswa agar tidak melakukan kesalahan yang selanjutnya.
Bab 8 menjelaskan tentang bimbingan kelompok yang di dalamnya membahas tentang diskusi kelompok, bimbingan kelompok belajar, pemecahan masalah melalui diskusi kelompok, dapat di simpulkan bahwa diskusi kelompok adalah suatu pertemuan dua orang atau lebih yang bertujuan untuk saling tukar pengalaman dan pendapat dan biasanya menghasilkan suatu keputusan bersama.dan di jelakan pula tentang tugas-tugas dari pimpinan kelompok dalam diskusi harus memperhatikan beberapa langkah diantaranya yaitu persapan , pelaksanaan, dan tindak lanjut dari diskusi tersebut, guru membimbing siswa untuk membuat kelompok diskusi yang baik dan benar, dan juga membantu memecahkan masalah dari diskusi yang sedang di bicarakan
Bab 9 menjelaskan tentang evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling yang di dalamnya menjelaskan tentang pendahuluan, prinsip-prinsip, prosedur, dan metode evaluasi, sumber data dan kriteria penilaian evaluasi pelaksaan program bimbingan dan konseling, dalam bab ini di jelaskan bahwa dalam proses bimbingan terdapat komponen-komponen yang mendukung terlaksananya pembelajaran atau bimbingan yang baik, evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling merupakan suatu kegiatan merupakan satu kegiatan yang sangat penting karena dalam hasil evaluasi itu dapat di ambil kesimpulan apakah kegiatan yang telah di lakukan itu dapat mencapai sasaran yang di harapkan secara efektif dan efisien atau tidak dan sebagainya.
Bab 10 menjelaskan tentang supervisi bimbingan dan konseling yang di dalamnya membahas tentang pengantar, pengertian supervisi, prinsip, tujuan sasaran, materi supervisi , pelaksanaan supervisi bimbingan dan konseling  dalam bab ini menjelaskan tentang pengawasan yang di lakukan terhadapat terlaksananya pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah secara sistematis, objektif, realistis, antisipatif, konstruktif, kreatif, koopreratif, dan kekeluargaan akan mampu memantau, menilai, memperbaiki, meningkatkan, mengembangkan, pelayanan dan bimbingan dan konseling di sekolah.supervisi merupakan bantuan yang di berikan kepada seluruh staf sekolah untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik 
Kenyataan di atas paling tidak menggambarkan bagaimana cara membimbing siswa agar sesuai dengan tujuan yang di rencanakan pada zaman sekarang ini banyaknya siswa yang tidak sesuai dengan keinginan atau didak sesuai dengan tujuan yang sebagaimana tercatum karena banyak faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut sebagai mana yang telah kita ketahui tujuan pendidikan yang sudah tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) tahun 2003 yaitu, terwujudnya manusia indonesia seutuhnya yang cerdas, yang beriman, dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan , dan sesuai dengan pengertian bimbingan dan konseling itu sendiri sebagai suatu upaya untuk membentuk perkembangan kepribadian siswa secara optimal .
Dalam tujuan khusus dalam mengembangkan aspek perkembangan pribadi-sosial ataupun yang lainnya tetap yang berperan adalah siswa yang harus senantiasa di bimbing , dalam bimbingan pribadi-sosial dalap di rincikan pokok-pokok berikut ini yaitu:
1.    Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertaqwa terhadap tuhan yang maha Esa
2.    Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannyauntuk kegiatan-kegiatan yang kreatif, dan produktif baik dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk perannya di masa depan.
3.    Pemantapan  pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha penanggulangannya.
4.    Pemantapan pengambilan keputusan
5.    Pemantapan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang telah di ambilnya.
6.    Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat baik rohani, maupun jasmaniyah
7.    Pemantapan kemampuan dalam berkomunikasi, baik melalui ragam lisan maupun tulisan secara efektif
8.    Orientasi tentang hidup kekeluargaan dan sebagainya.

Himpunan data di selenggarakan secara sistematis komprehensip, terpadu dan sifatnya tertutup . berbagai data tentang siswa yang perluu tersusun rapi dan lengkap pada himpunan data seperti :
1.    Identitas siswa, untuk mengetahui identitas sebagai salah satu langkah awal perkenalan supya lebih dekat .
2.    Latarbelakang kekeluargaan, untuk mengetahui dari siswa ini berasal dan supaya mengetahui bagaimana dukungan dari peran orang tua untuk anaknya karena banyak sekali pada masa sekarang ini siswa yang merusak diri mereka sendiri dengan obat-obatan, pergaulan bebas, minum-minuman, tawuran, ataupun bolis belajar karena salah satu faktor dari orang tua yang kurang bimbingan dari orang tua, orang tuanya bercerai, ataupun orang tuanya yang tidak mementingkan perkembangan si anak itu juga dapat berpengaruh kepada siswa karena peran orang tua itu no kesatu dari yang lainnya,
3.    Latar belakang pendidikan, untuk mengetahui bagaimana pemahaman peserta didik dalam pendidikan itu sendiri, dan juga sekaolah yang di tuju mempunyai  gambaran sedikitnya tentang pendidikan siswa tersebut
4.    Keadaan lingkungan tempat tinggal hubungan sosial dan lain sebagainya,

Fungsi utama bimbingan yang di dukung oleh penyelenggaraan himpunan data adalah fungsi pemahaman.
Kasus merupakan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk membahas permasalahan yang di alami oleh peserta didik dalam suatu forum pertemuan yang di hadiri oleh berbagai pihak yang di harapkan dapat memberikan bahan, ketengan, kemudahan, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan tersebut , dalam kegiatan konferensi kasus perlu di lakukannya kunjungan rumah untuk memperoleh data, keterangan, kemudahan, dan komitmen . kegiatan ini memerlukan kerja sama yang penuh dari orang tua dan anggota keluarga lainnya. Dengan kunjungan rumah akan di peroleh berbagai data dan keterangan tentang berbagai hal yang besar kemungkinan ada sangkut pautnya dengan permasalahan siswa. Data ini meliputi :
1.    Kondisi rumah tangga dan orang tua
2.    Fasilitas belajar yang ada di rumah
3.    Hubungan antar anggota keluarga di rumah
4.    Sikap dan kebiasaan anak (siswa) di rumah
5.    Berbagai pendapat orang tua dan anggota keluarga lainnya terhadap anak (siswa)
6.    Komitmen anggota keluarga dan orang tua dalam pengembangan anak dan pengentasan masalah anak.

Personel pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah yang di dalamnya terdapat uraian-uraian tugas masing-masing seperti tugas kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru mata pelajaran, koordinator bimbingan konseling, wali kelas, peserta didik/siswa, tata usaha, komite sekolah, dan juga untuk sarana fisik untuk keperluarluan kegiatan pemberian bantuan kepada siswa khusunya dalam pelaksanaan konseling perseorangan mutlak di perlukan ruangan khusus dengan perlengkapan memadai dan nyaman meskipun wujudnya sangat sederhana.
Sasaran pengawasan bidang bimbingan dan konseling meliputi seluruh kegiatan bimbingan dan konseling meliputi seluruh kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah, sejak dari SD, SMP, SMA baik dalam sekolah-sekolah dalam lingkungan departemen-departemen lainnya.
Untuk menjamin terlaksananya pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah secara tepat di perlukan adanya pengawasan bimbingan dan konseling baik secara tenis maupun administratif.
Buku ini sesuai dengan target audience buku ini di tujukan untuk memenuhi salah satu mata kuliah jurusan tarbiyah (pendidikan) yang nantinya tumbuh untuk mencetak guru-guru yang baru dan nantinya bisa di terapkan dalam ilmu pendidikan sehingga apabila sudah terjun ke dunia pendidikan tidak merasa ragu lagi untuk mengembangkan potensi peserta didik serta apabila menemui kesulitan dalam menghadapi siswa tidak akan kesulitan lagi.
Pertanyaan penelitian yang terdapat dalam buku ini menarik dan relevan karena sesuai dengan kebutuhan atau masalah-masalah yang ada dalam dunia pendidikan karena secara tidak langsung dunia pendidikan pada zaman sekarang sedang memuncak dan sedang bernilai negatif di masyarakat karena maraknya pelajar yang melakukan tawuran, seks bebas, obat-obatan sehingga memicu pertanyaan apa penyebab semua masalah ini bisa terjadi.
Dan sampai saat ini ternyata ada banyak sekali pemicu kejadian tersebut berlangsung di kalangan peserta didik yang salah satunya adalah faktor dari orang tua itu sendiri.

Kelemahan dan keunggulan buku :
Dengan buku ini, audience akan dapat mengarahkan peserta didiknya secara benar sehingga potensinya berkembang. Lebih lanjut tujuan dari audience ini akan lebih mudah tercapai. Jadi, tidak ada salahnya bagi para pengajar untuk mengoleksi buku ini. Adapun bagi para mahasiswa, buku ini dapat menjadi sumber acuan untuk memahami konsep Bimbingan dan Konseling itu sendiri secara mudah dan terstruktur. Dalam buku ini, pengarang mencoba membahas masalah bimbingan dan konseling secara mudah sistematis. Pendekatan, kejelian, dan pengalaman pengarang menjadikan buku ini mencakup hampir semua hal yang elementer tentang bimbingan dan konseling.
Namun, buku ini agak sedikit kurang dipahami karena terlalu banyaknya sub-sub judul yang menjadi penjelasan terhadap pokok bahasannya. Sehingga dalam  pemahamannya ditemukan berbagai kesulitan. Kemampuan penulis dalam menjabarkan contoh tidak begitu menekankan kepada inti permasalahannya, sehingga diperlukan analisis dan pemahaman yang mendalam.

Saran:
Sebaiknya buku ini disusun lebih sistematis lagi, agar mudah dipahami bagi para kalangan pelajar atau mahasiswa yang membacanya. Bahasa yang digunakannya sangat intelektual sekali, sebaiknya menggunakan bahasa yang lebih dimengerti. Tetapi untuk kalangan masyarakat umum buku ini perlu menjadi pegangan dalam memenej suatu organisasi, komunitas, bahkan suatu kelompok. Kajian pembahasannya pun perlu dipertimbangkan agar mampu menyaring inti dari permasalahannya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar